Subscribe:

Labels

Selasa, 02 Juli 2013

Penduduk dan Pembangunan

Dunia telah menanggung beban yang berat karena adanya pertumbuhan penduduk yang terus meiningkat. Dengan adanya perkembangan penduduk yang sudah terjadi, banyak hal yang berubah. Perkembangan penduduk dianggap membawa dampak negatif karena dapat menghambat kemajuan. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk menelan sebagian besar pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan sebagian besar rakyat hidup melarat. Ledakan penduduk yang telah terjadi mengakibatkan persediaan pangan berkurang dan juga banyaknya pengangguran karena tidak cukupnya lapangan kerja yang tersedia.
Sebenarnya bukan kekurangan pangan dan materi saja yang menjadi masalah, namun dari pemenuhan kebutuhan mental, emosional, dan spiritual juga. Manusia hidup bukan hanya untuk sekedar hidup, seperti pemenuhan sandang, pangan, dan papan saja, mereka memerlukan kualitas hidup yang baik. Hal-hal yang menunjang agar manusia dapat menciptakan hidup yang berkualitas adalah dengan mempunyai pendidikan yang baik, pekerjaan yang layak, dan juga adanya rasa aman serta kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut, para pemimpin dunia telah menyetujui untuk diberlakukannya pengendalian penduduk dengan cara mengendalikan angka kelahiran. Hal ini diupayakan untuk menciptakan perdamaian dunia. Perdamaian dapat terjadi apabila kondisi penduduk stabil yang dapat tercipta oleh pemenuhan kebutuhan baik material maupun non-material. Program yang sangat terkenal adalah keluarga berencana. Namun hal ini banyak ditentang karena dianggap bertolak belakang dengan agama (menyalahi takdir) dan juga adat. Stereotipi bahwa banyak anak banyak rejeki masih terjadi karena peninggalan kebudayan pertanian tradisional yang masih mengandalkan tenaga manusia daripada teknologi, lebih tepatnya masih melihat dari segi kuantitas bukan kualitas.
Pengendalian penududuk juga menyebabkan para pemimpin haru melakukan penyadaran akan perencanaan keluarga agar dapat tercipta keluarga yang berkualitas, bukan membatasi melainkan memperkaya. Hal lainnya adalah dengan menciptakan kesadaran untuk mengembangkan diri dalam setiap manusia. Kemajuan teknologi juga mendukung terciptanya manusia yang berkualitas.

2.  Variabel kependudukan yang mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi  berdasarkan bacaan Clausen, yakni :
  1. Pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang menimbulkan meningkatnya biaya hidup sehingga menimbulkan masalah kependudukan.
  2.  Kombinasi pembangunan sosial dan ekonomi diperlukan untuk penurunan pertumbuhan penduduk dan peningkatan standar hidup.
  3. Program perencanaan  keluarga mencakup fertilitas, mortalitas, serta kesehatan anak. Program perencanaan keluarga ini mengharuskan adanya layanan perencanaan keluarga itu sendiri baik dari pemerintah maupun LSM. Perencanaan keluarga sangat mempengaruhi fertilitas sebagai contoh pasangan tetap tidak menggunakan alat kontrasepsi walaupun tidak sebenarnya tidak ingin mempunyai banyak anak. Dalam hal mortalitas, seperti yang terjadi di Meksiko, kurang dari 2 tahun kelahiran anak berikutnya maka terjadi 2 kali lipat resiko kematian anak yang sebelumnya. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa program perencanaan keluarga membentuk setting demografi penduduk secara dinamis.
  4. jaminan kesehatan yang menentukan kelangsungan hidup serta tingkat produktivitas penduduk. Jaminan kesehatan ini juga sangat mempengaruhi tingkat fertilitas dan mortalitas.
  5. Dukungan pemerintah dan para stakeholders (LSM dan swasta) sehubungan dengan layanan program perencanaan keluarga, donor dana, serta  dengan berbagai variabel kependudukannya.
  6.  Masalah ketenagakerjaan. Hal ini berkaitan dengan tingginya pertumbuhan pendudukyang mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja yang berbanding terbalik dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
  7. Pemberdayaan perempuan yang berhubungan erat dengan tingkat fertilitas bahwa sebagian besar  ibu dari keluarga miskin lebih memilih untuk mempunyai banyak anak sedangkan ibu dari keluarga mapan lebih memilih untuk mempunyai anak sedikit. Hal ini dikarenakan harapan adanya perlindungan dari anak-anaknya ketika di hari tua si ibudari keluarga miskin. Di sini, jelas bahwa jika para ibu sudah berdaya maka ibu tidak lagi akan bergantung pada banyaknya anak. Untuk itu diperlukan adanya kesempatan kerja dan pendidikan yang baik bagi perempuan.
3. Siklus integrasi variabel demografi dalam perencanaan pembangunan dapat dijelaskan melalui diagram yang terdiri dari tiga kotak yang berkesinambungan. Kotak pertama berisi variabel mengenai dinamika kependudukan, yaitu jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, dan komposisi penduduk. Kotak kedua berisi tentang aspek pembangunan, yaitu ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan alam. Sedangkan kotak ketiga menjelaskan dampak dari berbagai aspek pembangunan, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Diagram ini menjelaskan bagaimana keterhubungan antar berbagai aspek tersebut.
Pemanfaatan variabel demografi dalam perencanaan pembangunan merupakan upaya untuk memperlihatkan dampak dinamika kependudukan pada berbagai aspek pembangunan. Upaya integrasi ini merupakan siklus yang berkesinambungan. Perubahan dalam perencanaan pembangunan menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Yang kemudian dapat berdampak pada kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Dalam diagram terdiri dari dua bagian ini analisis. Analisis pertama menjelaskan bagaimana pengukuran dalam kotak pertama, kotak ketiga, serta dampak kotak ketiga pada kotak pertama. Hubungan ini disebut teknik demografi formal. Analisis pertama ini merupakan setengah bagian dari siklus integrasi variabel dalam perencanaan pembangunan. Setengah bagian yang lain, dijelaskan melalui analasis kedua, yang menyangkutkan hubungan antara kotak pertama dengan kotak kedua. Tujuan akhirnya menjelaskan dampak kotak pertama pada kotak kedua. Tapi kedua analisis ini belum sempurna, dalam siklusnya harus ditambahkan integrasi secara lengkap. Harus ada sumbangan dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya, bila kita hendak melihat dampak dinamika kependudukan pada lingkungan alam, maka diperlukan analisis/pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan alam.
Upaya integrasi dilakukan dengan melihat tiap bagian siklus secara menyeluruh. Misalnya untuk melihat kasus peningkatan kemakmuran di suatu desa mempengaruhi angka kelahiran dan kematian di desa itu. Kemudian dilihat dampaknya pada perubahan jumlah dan komposisi penduduk desa tersebut di masa depan. Akhirnya, dilihat apa yang harus dipersiapkan oleh desa itu untuk menyambut perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduknya.
Oleh : Yuni Setyaningsih, . Siti Chaakimah, Citra Dewi, Sofi Nur Ariyati, M Demmy Busthomi

0 komentar:

Posting Komentar